Siapa yang Kamu Cari?

Alihkan pikiranmu sejenak dari masa depan, kini kuajak kamu menengok lagi ke belakang. Tidak untuk merutuki masa lalu, aku ingin mengajakmu melihat lagi apa-apa yang sudah kamu tinggalkan, siapa-siapa yang sudah kau buang. Ah, biarkan aku menarik nafas dalam terlebih dulu.

Aku hanya teringat ungkapan yang mengatakan kalau kita tidak bisa meraup semua yang diinginkan dalam genggaman tangan. Harus ada yang dilepaskan untuk mengambil yang lain. Kita tidak mungkin memeluk dua bahkan tiga orang dengan nyaman tanpa melepas yang tak terangkul. Harus ada yang berkorban, harus ada yang keluar dari lingkaran. Mirisnya, beberapa orang dan kenangan, pergi karena kita abaikan. Mereka tercabut seperti selenyap kabut. Entah karena kita terlalu rakus akan perhatian hingga terlalu sibuk lalu mereka tak dapat hirauan, atau karena mereka yang cukup tahu diri untuk tiba-tiba menghilang. Dan seperti yang sudah-sudah, saat itulah kehadiran mereka terasa nyata. 

Kamu, ingin seseorang menemanimu di tepian dermaga. Mendengar semua celotehmu, menyiapkan bahunya untuk kepalamu. Kamu sibuk mencari, merutuki diri. Dimana kiranya seseorang itu berada, dimana kamu dapat menemukannya hingga kalian bisa berbagi bersama. Kamu tidak tahu, atau mungkin tidak mau tahu, bahwa ada seseorang, ada beberapa orang yang bahkan berenang di tepian dermaga menantimu. Menunggumu menyambut tangannya, tangan mereka. Melambai padamu, berharap kamu paham kalau sejatinya mereka selalu ada. Sayang kamu malah terlalu sibuk mencari, entah apalagi yang kamu cari.

Mungkin, karena itulah kamu lelah. 

Ada baiknya kamu istirahat, sekadar untuk melihat bahwa di sekelilingmu banyak yang siap memberi pelukan erat. Mungkin yang kamu tunggu bukan pria tinggi, putih, dan berkacamata, bisa jadi dia ternyata berantakan tapi bertingkah seperti pangeran. Mungkin yang kamu tunggu bukan wanita berambut panjang dan berkaki jenjang, bisa jadi dia ternyata berambut mangkuk dengan senyum bak malaikat.

Ada baiknya kamu berhenti, sekadar untuk mensyukuri saat ini. 

Karena bagaimanapun, orang-orang yang ada saat ini, adalah yang bertahan atasmu. Selalu.

2 comments:

  1. Karena bagaimanapun, orang-orang yang ada saat ini, adalah yang bertahan atasmu. Selalu.

    klo bisa dibuat favorite, sudah jadi favorite smua ini tulisan :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha. Ada bagusnya juga nggak bisa difavorit, nanti saya jadi besar kepala. Terima kasih! :D

      Delete