Teman Hidup


Tiap-tiap kita, diam-diam pasti mendamba teman hidup yang menyenangkan untuk bercerita. Hanya duduk berdua, bersisian atau berhadapan, lalu menumpahkan segala keluh kesah yang ada di kepala atau sekadar bicara kosong saja. Hanya berbaring berdua, berpelukan atau menatap langit-langit kamar, lalu saling berebut ingin menceritakan semua yang terjadi hari ini. Teman hidup yang antusias mendengarkan, meski entah sudah berapa kali kita mengulang cerita yang sama.

Tiap-tiap kita, diam-diam pasti mendamba teman hidup yang baik. Teman hidup yang memperlakukan kita selayaknya manusia berharga, pantas dijaga dan ditemani perjalanannya dengan tabah. Teman hidup yang rela melapangkan dadanya untuk memaafkan tanpa menghakimi, teman hidup yang bersedia jadi pendukung nomor satu dan tak lari saat semua tak berjalan sesuai rencana. Teman hidup yang padanya kita bisa menjadi sekuat-kuatnya, pun selemah-lemahnya.

Tiap-tiap kita, diam-diam pasti mendamba teman hidup yang menerima kita apa adanya, tak sibuk membanding-bandingkan dengan orang lain. Teman hidup yang daya juangnya besar untuk mempertahankan, teman hidup yang selalu punya alasan untuk bersyukur atas apa-apa yang ditakdirkan. Teman hidup yang saat kita bersandar padanya, semua hal memberatkan mendadak jadi terasa ringan.

Tiap-tiap kita, diam-diam pasti mendamba teman hidup yang merasa kita sudah cukup untuknya. Kita yang tak sempurna, sudah begitu terasa tepat untuknya hingga dia tak punya alasan untuk mencari-cari teman hidup lain. Teman hidup yang saat ada masalah tak berlari, teman hidup yang tak tahu-tahu pergi. Teman hidup yang pegangan tangan dan langkah kakinya kuat untuk diajak melangkah beriringan.

Tiap-tiap kita, diam-diam pasti mendamba teman hidup yang padanya kita tak punya lagi keraguan. Perihal kepastian hubungan, masa depan, atau kesetiaan. Teman hidup yang dapat dipercaya, teman hidup yang menghilangkan semua waswas tak jelas di dada. Teman hidup yang tak pernah ingkar dengan perkataannya.

Atau bisa jadi, kita sekadar hanya ingin bertemu dengan teman hidup yang bersedia terus menetap di sisi, tak kemana-mana, tak beranjak apapun yang terjadi. Teman hidup yang mungkin saja tak sempurna, tetapi menggenapi dengan begitu tepatnya.