Kesepian


Kesepian seringnya merayap diam-diam dalam diri.
Saat kamu sedang lelah-lelahnya, saat kamu sedang sedih-sedihnya. Perasaan bahwa tak ada orang lain yang bersedia menemani, perasaan bahwa tak ada orang lain yang bisa mengerti. Perasaan-perasaan itu merangkak naik, lalu menggerogoti.
Kesepian yang telah mendarah daging dan tak kamu sadari.
Selama ini kamu pikir kamu kuat, kamu baik-baik saja menghadapi dunia seorang diri. Selama ini kamu pikir kamu tak butuh orang lain, kamu nyaman dengan duniamu sendiri. Hingga kemudian kamu berkenalan dengan rasa hangat yang orang lain berikan, rasa yang membuatmu gelisah tapi kamu bahagia karenanya.
Kesepian menjelma menjadi teman yang menunggu di penghujung hari. 
Sering kamu tak tahu kalau kamu sedang kesepian hingga kemudian seseorang datang menemani. Sering kamu tak tahu bahwa selama ini kamu bergulat seorang diri melawan sepi. Hingga kemudian kamu sadar bahkan di tengah keramaian pun, hatimu tak merasa penuh sama sekali.
Kesepian itu tak berujung, menetap, meski saat kamu telah membuka hati.