Sendiri

"Sayang, lihat!"

Kamu menunjuk girang bulatan matahari yang mulai terik di atas kepala. Sinarnya membuat kulit putihmu kemerahan. Kamu mengeluh sembari menyeka peluh, tapi bibirmu tetap tersenyum penuh. Katamu, alangkah sayangnya kalau bahkan cahaya matahari saja harus dihindari.

"Aku bawa ini,"

Kamu mengeluarkan kotak bekal. Tanpa mengeluarkan kotak bekal untukku, kamu mulai makan sendiri. Dengan mulut penuh, kuikuti gerak mulutmu yang terus bicara sembari mengunyah. Ada nasi di ujung bibir mungil itu. Aku ingin memungutnya dengan bibirku. Ah, khayal busukku.

"Hari ini indah, ya!"

Kamu tertawa. Dengan satu sentakan kecil, kamu mengubah posisi duduk. Aku tidak tahu kenapa. Yang jelas, kamu jadi sangat dekat denganku. Kita berjarak kurang dari sejengkal dan nasi putih yang kamu makan masih menempel di sudut bibir itu.

"Sayang, kamu ada di sini, kan?"

Kamu menyapu sekeliling dengan perlahan dengan mata bulatmu. Mata nanar yang bergetar. Aku melihatmu menelan ludah susah payah, menyaksikan dalam diam kamu yang mulai terisak. Bukan hanya mata, kini bahu dan seluruh badanmu ikut bergetar.

Dan... apa dayaku. Aku terdiam, membatu dalam semua berontakku. Dada kosongku seperti lidah yang kelu, perih berbalut rindu. Jangankan nasi di sudut bibir itu, sekedar menenangkan tangis pilumu, aku tak mampu. Tak akan mampu.

"Hei Sayang, aku pulang, ya,"

Kamu beranjak dari tempat dudukmu. Sembari membereskan kotak bekal, kamu menyeka air mata yang dengan keji terus turun tanpa ampun. Sesaat sebelum kamu melangkah pergi, entah bagaimana, kamu menatap aku.

Menatap ke dalam mataku. Menatap aku yang tergugu. Sangat lama.

"Aku mencintaimu,"

Kamu terus menatapku. Saat tatapan itu meredup, aku berdoa pada Tuhan agar udara yang kering menyampaikan bisik itu di telingamu.

"Aku mencintamu,"

Kamu tersenyum kemudian. Aku tersenyum kelu. Kamu berjalan menjauh, melangkah mantap seperti kemarin-kemarin kamu melakukannya saat berjalan di sampingku.

Tinggal aku disini. Sendiri. Menatap hampa pada nisanku.

No comments:

Post a Comment