Yes, I'm a Blogger

"Awalnya, ritual menyeruput kopi hanya sebagai penyambung malam. Kemudian, saya tahu segelas kopi yang mengebul sudah begitu akrab, seperti teman dekat, seperti sahabat. Kemudian saya pertemukan lagi gelas kopi dengan blog ini. Tadaaa! Mereka ternyata cocok sekali."




Sore. Hujan. Kopi. Musik. Kenangan. Harapan.

Pan-dora adalah dunia saya. Disini saya menciptakan cerita saya sendiri. Tanpa drama kacangan, tanpa pengkhianatan, tanpa doa dan air mata yang tak sungguhan. Saya dan pembaca yang mengamini tiap tulisan disini dalam hati adalah satu-satunya hubungan yang terjadi. Hanya kami.

Karena hampir semua tulisan bertema sendu, saya kenyang dianggap galau. Lelah menjelaskan pada orang di sekitar kalau yang saya tulis selama ini nggak melulu soal curahan hati terlebih sakit hati. Saya hanya ingin menulis, saya butuh menulis, dan ingin membaginya ke semua orang. Entah tulisan itu kelak akan membuat mereka tersenyum, menangis, atau bahkan merenung. Saya ingin membagi apa yang ada di dalam kepala ke dalam kepala-kepala lain yang haus membaca.

Saya suka membuat tulisan manis.

Tulisan yang setelah selesai dibaca dapat membuat si pembaca menarik nafas dalam-dalam, tersenyum dalam-dalam, dan tanpa sadar menitikkan air mata. Entah bahagia, terharu, atau sedih sungguhan. Awalnya, saya menulis di blog karena ingin punya wadah. Nggak peduli ada yang membaca atau nggak, saya ingin menulis. Nggak peduli dibilang galau atau curhat. Saat saya selesai menyuarakan pikiran di blog, saya lega. Sekadar lega dan bahagia. Seperti baru saja menumpahkan keluh kesah pada teman dekat yang selalu ada. Selalu mendengarkan.

Tapi kemudian, saya mulai mencintai pembaca blog saya.

Di luar dugaan, reaksi yang kemudian saya dapatkan jadi beragam. Bagaimana mereka kemudian bisa memutuskan untuk bangkit dari masa lalu karena cerita pendek saya, bagaimana mereka bertutur tentang sakit hati yang kemudian pecah saat membaca secarik puisi disini, bagaimana mereka tersenyum lega karena isi pikiran yang nggak terucap sudah terwakili lewat barisan kata sederhana.

Kemudian, blog ini menjadi bagian penting hidup saya.

Bukan lagi sekadar wadah. Blog ini mendadak jadi sebuah bagian tak terpisahkan hingga saya mendapat julukan Mama Pan-dora. Lucu. Melihat semua ternyata bukan lagi tentang traffic perhari. Saya mendapatkan pembaca setia, teman-teman sesama penulis yang semangat juangnya luar biasa, peluang dan pengalaman lewat berbagai proyek dan lomba menulis secara berkala. 

Kedengarannya nggak penting? Saya malah baru merasa lebih hidup sekarang.
Karena Pan-dora, blog yang semua isinya adalah hidup saya.

Selamat Hari Blogger Nasional! ^^


"Kamu nggak akan pernah tahu apa yang bisa dilakukan setumpuk tulisan lama 
di dalam kotak yang bisa dibuka kapan saja. 
Disini, saya menemukan 'saya'." 



Lomba Memperingati Hari Blogger Nasional #MyLifeAsBlogger

10 comments:

  1. Buat aku sendiri, blog itu bagai rumah ketiga, In :">

    ReplyDelete
  2. Benar, Pandora. Tidak jarang ada hal-hal baru yang kita peroleh. Semangat baru. Inspirasi baru. Hanya dengan membuka-buka lagi tulisan kita. Album kehidupan yang kepada hati tak pernah ia bersandiwara. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul. Saya bahkan beberapa kali merasa asing dengan tulisan sendiri. Tapi mungkin itu bukti bahwa ada waktu dimana diri sendiri seperti punya jiwa lain. Hahaha.

      Terima kasih! :)

      Delete
  3. Tulisan adalah saksi bisu sebuah jalan kehidupan :))

    ReplyDelete
  4. hem... yup, tulisan kita akan menjadi salah satu bukti sejarah kehidpan kita sendiri.. :)

    ReplyDelete
  5. congrats ya menang #MyLifeAsBlogger ^^
    ternyata penggemar T.O.P Oppa juga, hoho.

    Oya, aku lagi cari guest blogger utk #MenulisMuharram disini: http://bit.ly/HlVEya ikutan yuk, thankyou ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, terima kasih! ^^
      Iya, aku parasit di punggungnya Seunghyun oppa. Hahaha!

      Done, aku udah pilih satu topik ya, Kak! ^^

      Delete