Wilujeng Tepang Taun, Pan-dora!

Ucapan ulang tahunnya pakai Bahasa Sunda, ya. Bahasa Ibu saya, bahasa yang biasanya beliau pakai kalau sedang menyuruh anak-anaknya makan, memberi nasehat, atau sekadar ngomel karena rumah selalu berantakan. Ibu dan bahasanya yang dulu nggak saya mengerti.

Kembali ke perayaan ulang tahun Pan-dora.

Ah, blog ini. Nggak pernah terbayang dalam benak saya kalau blog yang tujuannya hanya untuk menampung tulisan iseng, malah mendapat pembaca yang apresiasinya luar biasa. Nggak terhitung sudah berapa kali saya terharu atau mendapat sensasi hangat di hati tiap kali ada pembaca yang menyampaikan perasaannya setelah membaca salah satu tulisan. Ada yang menangis, ada yang tertawa bahagia, bahkan ada yang memutuskan untuk move on hanya karena membaca salah satu postingan disini. Rasanya aneh sekaligus nggak percaya. Senang. Karena ternyata blog ini bisa menggerakkan hati seseorang.

Beberapa kali ada komentar nggak jelas, tapi saya anggap semua komentar penting. Nyambung nggak nyambung, baik atau buruk, komentar tetap apresiasi pembaca. Saya berterima kasih pada selama ini selalu memberi komentar yang menyenangkan. Terima kasih.

Pan-dora membuka dunia saya. Lebih lebar dari apa yang bisa dijangkau oleh tangan kecil ini. Lewat ujung-ujung jari, saya menjangkau apa-apa yang tak kasat mata. Saya bahkan bisa menjangkau hati. Pikiran, dunia lain lewat blog orang lain. Rasanya menyenangkan. Nggak tergantikan.

Sudah dua tahun ya, Pan-dora.

Baru dua tahun, tepatnya.

Pan-dora masih akan berisi cerita dan potongan tulisan manis, seperti yang selama ini kalian tahu. Dan saya masih belum kepikiran untuk berpindah genre dari chicklit ke genre lain, jadi tulisan disini juga masih akan bertema sama.

Semoga di pertambahan usia, blog ini makin dipenuhi oleh pembaca yang menginginkan Pan-dora sebagai penyembuh, penghibur, atau sekadar tempat untuk membaca. Doakan Pan-dora selalu ada. Dan akan selalu ada.

Terima kasih, semua. ^^

2 comments: