Ah, kamu.
Akhirnya menanggalkan usia 20 tahun yang penuh perjuangan dan menyambut usia 21 tahun dengan penuh kemenangan. Selamat memenangkan diri sendiri! Bahagiakah kamu? Pasti. Rasanya tidak pernah sebahagia dan sebersyukur ini. Ada titik dimana usia mendadak jadi bahan pembelajaran, dan titik ini ingin kujadikan salah satu bahan tertawaan. Menertawakan umur? Tentu saja bukan. Aku menertawakan semua yang sudah terjadi hingga sampai di usia ini. Di titik ini. Di bahagia ini. Bukankah saat kita berhasil menertawakan diri sendiri adalah titik balik terbaik? Semoga.
Aku ingin acara bisik-bisikku dengan Tuhan jadi kenyataan. Ingin selalu dilindungi berkah dan doa. Embel-embelnya biarlah urusan Tuhan untuk menyelesaikan. Aku siap, sekali lagi, menjalani hidup.
Tugas manusia memang hanya siap dan menjalankan. Kan?
Selamat hari lahir, Indah! Peluk, Dua Puluh Satu Tahun.
Aku ingin acara bisik-bisikku dengan Tuhan jadi kenyataan. Ingin selalu dilindungi berkah dan doa. Embel-embelnya biarlah urusan Tuhan untuk menyelesaikan. Aku siap, sekali lagi, menjalani hidup.
Tugas manusia memang hanya siap dan menjalankan. Kan?
Selamat hari lahir, Indah! Peluk, Dua Puluh Satu Tahun.
No comments:
Post a Comment