Pagi tak melulu tentang aroma kopi.
Ada saat dimana pagi berisi aku yang terdiam sesak menatap langit-langit kamar. Merindukanmu, tapi tak bisa berbuat apapun. Menginginkanmu, tapi jalan cerita tak lagi sama. Mendoakanmu, tapi tak punya kuasa pada jarak yang tak juga menciut.
Pagi tak melulu tentang pelukan hangat.
Ada saat dimana pagi berisi aku yang meringkuk di keramaian. Tak kekurangan teman, tapi masih kesepian. Menatapi ruang kosong yang harusnya kau isi, tapi bagaimana cara membuatmu masuk saja aku tak mengerti. Aku lebih sering berpelukan dengan embun yang dingin.
Pagi tak melulu tentang awal baru.
Ada saat dimana pagi berisi aku yang bercengkrama dengan masa lalu. Mengerutkan kening, memeluk guling sembari berbisik ingin sekali jadi orang lain. Atau hilang ingatan sekalian. Semacam tak sabar pada masa depan sekaligus bosan pada pagi temaram.
Pagiku tak melulu tentang kamu. Pagiku hari ini berteman susu.