Postingan ini dipindah ke blog lain.
Oh ya, saya juga sudah bikin postingan tanya jawab tentang Jurusan Desain Interior.
Sila klik 'Cerita Tentang Desain Interior' dan 'Q & A (Interior)', ya. ^^
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
#teamkakmira #teambangedwin jaman duit jd menipis rindu tp ga pengen diulang 👏👌👏👌
ReplyDeleteSemoga dapet klien yg sama2 pengertian ya teh 😂
Bagian "rindu tapi gak pengen diulang" ini iya banget ya, Ca.
Delete#teamkakmira banget nih kita, sayang pas wisuda gak sempet foto sama Bu Mira. Sedih, padahal momen. :(
Kalau kuliah di design interior, peralatan apa saja yg mesti disiapkan?
ReplyDeleteKalau semester awal, di fakultas saya dulu butuh kertas (berbagai jenis) dan alat gambar. Kertas disiapkan fakultas, alat gambar seperti pensil, cat air, spidol, gunting, cutter, dll. itu kita harus punya sendiri.
DeleteKalau semester atas, karena sudah masuk digital, jadi peralatan semester awal sudah gak digunakan. Semester atas butuhnya laptop atau komputer untuk mengerjakan desain dan peralatan maket.
Semoga membantu, ya. :)
Kalau kuliah di design interior harus dari jurusan ipa/ips?
ReplyDeleteKalau ini saya kurang tau, tapi saya dulu dari jurusan IPA. Kayaknya tergantung universitas, jalur masuk, dan syarat masuknya juga. :)
DeleteKalau matkul studio itu ngapain ya ?
ReplyDeleteTerus menurut kakak lebih berat di atau dkv?
Mata kuliah studio itu isinya perancangan. Perancangan yang bertahap luas ruangan dan tingkat kesulitannya. Semakin tinggi semester, semakin tinggi juga tingkat kesulitan perancangannya. Misal, di Studio DI 1, tugasnya merancang apartemen satu ruangan. Nanti di Studio DI 2, tugasnya merancang rumah tinggal.
DeleteKalau soal lebih berat Desain Interior atau Desain Komunikasi Visual, saya gak bisa jawab, ya. Karena saya cuma kuliah di satu jurusan, Desain Interior. Saya belum pernah mengalami dan merasakan kuliah di Jurusan Desain Komunikasi Visual. :)