Bangun, Sayang
Kenapa kamu seperti nggak punya daya kalau pagi datang?
Kamu meringkuk di balik selimut seperti bayi besar
Satu tangan mempertahankan selimut dari tarikan aku
Satu tangan memeluk guling kucel kesayangan kamu
Bangun, Sayang
Kamu pasti suka sarapan Minggu pagi ini
Makaroni panggang dan susu coklat kesukaan kamu
Siaran ulang bola yang kamu tunggu
Dan, pelukan wangi dari aku
Bangun, Sayang
Coba lihat matahari pagi yang merangsek rindu itu
Nyalanya membuat aku tersenyum dan bersyukur
Satu kali lagi, aku dan kamu menghabiskan Minggu
Satu hari lagi, aku dan kamu bertukar cinta sendu
Bangun, Sayang
Sekalipun aku suka wajah tidur yang polos itu
Kamu tetap harus beranjak dan bersiap
Pagi ini halaman belakang memanggil
Aku dan kamu bisa senam dan main air bersama
Banyak yang mesti kita lakukan
Bangun, Sayang
Aku dan kamu harus sekali lagi menyongsong dunia
Aku dan kamu harus sekali lagi menyombong cinta
No comments:
Post a Comment