Cintailah dirimu sendiri, setidaknya untukmu sendiri
Terjerembab dan sekarat mungkin membuat hati mati
Tapi seperti kaca yang berefleksi, saat hati mati logika hidup lagi
Tiap kali hati terluka, tempat untuk logika semakin terbuka
Begitu juga sebaliknya
Tiap kali hati terlena, tempat untuk logika akan terabaikan
Sesekali menikmati kekalahan dan berdiam tidaklah salah
Saat kalah, tiada guna kau berontak
Itu sama seperti tak berotak
Istirahatlah, berilah waktu untuk hati dan logika
Berikan jeda hati untuk pulih agar lebih cerdas memilih
Berikan kesempatan untuk logika untuk membeberkan semua


Jadilah kuat, setidaknya untukmu sendiri
Satu dua sakit hati tak akan membuat mati
Bahkan tiga empat kali lagi hati itu terkoyak, kau masih akan baik-baik saja
Kehilangan dan dihilangkan dari hidup seseorang
Menghilangkan dan terhilangkan
Logislah, semua toh akan jadi kenangan
Tidak ada yang benar-benar pergi
Begitu juga semua ingatan yang mustahil akan kembali


Omong kosong
Mungkin terdengar seperti itu
Tapi hati dan logika yang sedang berpacu itu milikmu
Sadarlah dan maafkanlah
Berdamailah dengan apapun itu yang membuat kenangan sesak


Mencintai masa depan akan mengubur masa lalu

No comments:

Post a Comment