Ehem. Pria digambar ini namanya Arka Alehandra Putra. Dia ini tokoh utama di novel yang sempat kubuat lima tahun lalu yang nggak jelas kabar selanjutnya karena si penulis hilang rasa melanjutkannya. Sedikit cerita, novel itu judulnya Utsukushii, yang dalam bahasa Jepang artinya 'Indah'. Bukan bermaksud narsis ya, tapi tema itu memang sesuai dengan isi novel. Yah, walaupun memang agak bermaksud menyerempet namaku ya.
Si Arka ini ceritanya tokoh utama di seting dua. Seting pertama, di Jepang yang tokoh utamanya bernama Tasuku Yukarizawa. Singkatnya si Tasuku ini anak mantan perdana menteri Jepang jaman penjajahan yang dikhianati negaranya sendiri. Tasuku kecil hidup dalam janji untuk membalas dendam ayahnya. Setelah sempat jadi samurai untuk membunuh semua musuh ayahnya, Tasuku tobat dan jadi penulis novel. Nah, novel itulah yang judulnya Utsukushii yang isinya menguak betapa busuknya pemerintahan Jepang. Utsukushii inilah yang membuat Tasuku diancam akan dibunuh, tertekan, dan akhirnya bunuh diri di depan makam istrinya karena nggak rela nyawanya dicabut orang lain.
Arka ini ceritanya 'dipilih' oleh Utsukushii yang berhasil diselamatkan Kaze, asisten Tasuku yang menemukan pertama kali jasad Tasuku yang mati sambil memeluk Utsukushii. Arka yang punya masalah sendiri, karena dia dilahirkan sebagai anak haram hasil hubungan mahasiswa Indonesia (ayahnya) dan seorang pelacur cantik di Amerika (ibunya), 'dituntun' untuk ke Jepang dan menemukan Utsukushii. Rencananya sih, si Arka bakal menemukan Utsukushii dan mengembalikannya ke makam Tasuku dan hal-hal semacam itu. Sayangnya aku belum ingin melanjutkannya sejak sekian abad yang lalu.
Entah bagaimana, cowok ini tiba-tiba mendarah daging denganku. Mendadak aku jadi begitu jatuh cinta dan terikat dengannya. Mungkin karena Arka itu rapuh, keropos dalam hati, sekaligus kuat dan sulit dikalahkan bahkan oleh dirinya sendiri. Dan dari sekian banyak tokoh yang kutulis dan ciptakan, Arka pasti yang paling kusuka. Lihat namaku? Indah Arka Arifallah. Aku sampai hati mengganti nama tengah untuknya. Bukan ganti nama resmi, ya. Apa kabar ayahku yang susah payah memberi nama.
Oh ya, karena nama Arka tercetus begitu saja, aku kaget sekali saat tahu ternyata Arka itu berasal dari Bahasa Sansekerta yang artinya api atau cahaya matahari. Hahaha, hebat ya, Arka-ku!
No comments:
Post a Comment