Kafe Merah Muda


Kafe merah muda manis. Tuhan, kalau tempat semacam itu ada di sekitar rumah, Ibu pasti marah-marah karena anak gadisnya malas pulang. Lihat suasananya. Sebagai pecinta kopi, pancake, dan tempat-tempat manis, kafe merah muda itu terlihat sempurna. Aku ingin datang setiap hari kesana. Sambil jalan-jalan di tumblr dan blog, menyeruput kopi, memerhatikan semua orang yang lalu lalang sambil senyum selebar telinga. Bisa kali ya pelayan kafe tiba-tiba memutarkan lagu Nothing Is Gonna Change My Love For You-nya Westlife. Dan dijamin aku nggak akan beranjak, paling nggak untuk tiga jam kedepan. Baca cerpen Cupcake Abu-Abu di Bulan Desember 2011. Kafe ini cocok jadi setingnya, kan.

Aku yang sedang begitu menikmati saat-saat bersama diriku sendiri ini, sering memikirkan tempat-tempat tenang semacam itu. Hanya ada aku dan aku, dan semua yang di sekitar hanya semu. Ada kalanya saat duduk sendiri memandangi orang, waktu seakan terhenti. Ada kalanya aku hanya menatap kosong pada satu titik. Itu namanya 'Waktu Kosong'. Menurut penelitian hanya lelaki yang punya hal semacam itu. Hanya duduk dan menerawang dengan pikiran kosong tanpa tahu apa yang benar-benar dipikirkannya. Seperti itulah aku sekarang. Dan walaupun seperti nggak ada kerjaan, itu adalah salah satu hal termenyenangkan sejauh ini.

Dan alangkah indahnya kalau kelak bisa menghabiskan saat itu bersama seseorang yang sudah disiapkan Tuhan.

No comments:

Post a Comment